Harga jual produk adalah sejumlah harga yang dibebankan kepada konsumen yang dihitung dari biaya produksi dan biaya lain di luar produksi seperti biaya distribusi dan promosi. Biaya produksi adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya produksi barang. Unsur biaya produksi adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead. Secara umum biaya overhead dibedakan atas biaya overhead tetap, yaitu biaya overhead yang jumlahnya tidak berubah walaupun jumlah produksinya berubah dan biaya overhead variabel, yaitu biaya overhead yang jumlahnya berubah secara proporsional sesuai dengan perubahan jumlah produksi. Biaya yang termasuk ke dalam overhead adalah biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Biaya pembelian bahan bakar minyak, sabun pembersih untuk membersihkan bahan baku, benang, jarum, lem, dan bahan-bahan lainnya dapat dimasukkan ke dalam biaya overhead. Jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan tersebut menjadi Harga Pokok Produksi (HPP).
Metode penghitungan Harga Pokok
Produksi dapat dibuat dengan dua pendekatan. Pendekatan pertama adalah full
costing dan pendekatan kedua adalah variable costing.
1. FULL COSTING
Pendekatan full costing
memperhitungkan semua unsur biaya produksi, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja produksi, dan biaya overhead (tetap dan variabel), serta ditambah
dengan biaya nonproduksi, seperti biaya pemasaran, serta biaya administrasi dan
umum.
BIAYA BAHAN BAKU |
………………………… |
|
BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG |
………………………… |
|
BIAYA OVERHEAD VARIABEL |
………………………… |
|
BIAYA OVERHEAD TETAP |
………………………… + |
|
HARGA POKOK PRODUKSI |
|
………………… |
BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM |
………………………… |
|
BIAYA PEMASARAN |
………………………… + |
|
BIAYA NONPRODUKSI |
|
………………… + |
TOTAL HARGA POKOK PRODUKSI |
|
………………… |
2. VARIABLE COSTING
Pendekatan variable costing
memisahkan penghitungan biaya produksi yang berlaku variabel dengan biaya
tetap. Biaya variabel terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
produksi, dan overhead variabel ditambah dengan biaya pemasaran variabel
dan biaya umum variabel. Biaya tetap terdiri atas biaya overhead tetap,
biaya pemasaran tetap, biaya administrasi tetap, dan biaya umum tetap.
BIAYA BAHAN BAKU |
……………… |
|
BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG |
……………… |
|
BIAYA OVERHEAD VARIABEL |
………………
+ |
|
HPP VARIABEL |
|
……………… |
BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM VARIABEL |
……………… |
|
BIAYA PEMASARAN VARIABEL |
………………
+ |
|
BIAYA NONPRODUKSI VARIABEL |
|
………………
+ |
TOTAL BIAYA VARIABEL |
|
……………… |
BIAYA OVERHEAD TETAP |
……………… |
|
BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM TETAP |
……………… |
|
BIAYA PEMASARAN TETAP |
………………
+ |
|
TOTAL BIAYA TETAP |
|
………………
+ |
TOTAL HARGA POKOK PRODUKSI |
|
……………… |
Harga Pokok Produksi dihitung
dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sejumlah produk. Penetapan
Harja Jual Produk diawali dengan penetapan HPP/unit dari setiap produk yang
dibuat. HPP/unit adalah HPP dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan.
Misalnya, pada satu kali produksi dengan HPP Rp1.000.000,00 dihasilkan 100 buah
produk, maka HPP/ unit adalah Rp1.000.000,00 dibagi dengan 100, yaitu
Rp10.000,00. Harga jual adalah HPP ditambah dengan laba yang diinginkan. Harga
jual ditentukan dengan beberapa pertimbangan, yaitu bahwa harga jual harus
sesuai dengan pasar sasaran yang dituju, mempertimbangkan harga jual dari
pesaing, dan target pencapaian Break Even Point (BEP), serta jumlah keuntungan
yang didapatkan sebagai bagian dari strategi pengembangan wirausaha.
Metode Penetapan Harga Produk
secara teori dapat dilakukan dengan tiga pendekatan, yaitu:
1. Pendekatan Permintaan dan
Penawaran (Supply and Demand Approach)
Dari tingkat permintaan dan
penawaran yang ada, ditentukan harga keseimbangan (equilibrium price)
dengan cara mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima
produsen sehingga terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang
ditawarkan.
2. Pendekatan Biaya (Cost
Oriented Approach)
Menentukan harga dengan cara menghitung
biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan, baik
dengan markup pricing dan break even analysis.
3. Pendekatan Pasar (Market
Approach)
Merumuskan harga untuk produk
yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel yang mempengaruhi
pasar dan harga seperti situasi dan kondisi politik, persaingan, dan sosial
budaya.
Comments
Post a Comment